Kegiatan Peragaan Manasik Haji


Dengan semangat belajar yang tinggi serta keinginan untuk memahami rukun Islam yang kelima, para siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3 Barito Kuala (Batola) berpartisipasi dalam kegiatan peragaan Manasik Haji yang diselenggarakan di Asrama Haji. Kegiatan ini merupakan salah satu agenda dalam rangka memberikan pembelajaran praktis kepada siswa mengenai tata cara pelaksanaan ibadah haji.

Manasik haji tidak hanya menjadi pembelajaran formal, tetapi juga sebagai sarana bagi siswa untuk mengenal lebih dalam mengenai proses dan tahapan pelaksanaan ibadah haji. Mulai dari niat ihram, wukuf di Arafah, melontar jumrah, hingga thawaf dan sa’i. Dengan bimbingan yang diberikan oleh para guru dan pembimbing, siswa-siswa dapat mempraktikkan setiap rukun haji dengan khidmat dan penuh antusias.

Kegiatan ini juga berperan sebagai media pendidikan karakter bagi para siswa. Mereka diajarkan untuk menanamkan nilai-nilai kesabaran, ketulusan, serta keikhlasan yang terkandung dalam ibadah haji. Selain itu, siswa juga belajar tentang pentingnya kerjasama dan kebersamaan dalam menjalankan ibadah yang membutuhkan kesabaran fisik maupun mental ini.

Kepala MIN 3 Barito Kuala, dalam sambutannya, menekankan bahwa pengalaman ini merupakan bekal yang sangat berharga bagi para siswa. Dengan mengikuti manasik haji sejak dini, diharapkan mereka tidak hanya memahami tata cara pelaksanaan ibadah haji, tetapi juga memupuk cita-cita untuk dapat menunaikan ibadah haji di masa mendatang.

Beliau juga menambahkan, “Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan ibadah haji sebagai salah satu rukun Islam yang wajib bagi umat Muslim yang mampu. Melalui peragaan ini, kami berharap para siswa tidak hanya memahami aspek-aspek ritualnya, tetapi juga mampu meresapi makna spiritual yang terkandung dalam setiap tahapan ibadah haji.”

Para siswa terlihat sangat antusias mengikuti setiap rangkaian kegiatan peragaan ini. Dengan menggunakan pakaian ihram, mereka dengan seksama memperhatikan arahan dari pembimbing, mencerminkan keseriusan dan kesungguhan mereka dalam memahami ibadah ini. Beberapa siswa bahkan mengungkapkan harapan mereka untuk dapat menunaikan ibadah haji bersama orang tua di masa depan.

Peragaan manasik haji ini juga melibatkan orang tua siswa, yang hadir untuk mendukung dan menyaksikan anak-anak mereka berlatih ibadah haji. Kehadiran para orang tua semakin menambah semangat dan motivasi siswa dalam menjalani kegiatan ini.

Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama, memohon agar Allah SWT memberikan kesempatan kepada para siswa untuk dapat melaksanakan ibadah haji di kemudian hari. Semoga pengalaman manasik haji ini tidak hanya menjadi pelajaran yang berharga dalam hal tata cara ibadah, tetapi juga membentuk karakter siswa yang lebih baik, disiplin, dan taat beribadah.


2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *